Followers

Thursday, April 23, 2009

Sebuah Titipan Buat Semua


Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan. Masihkah Kita menyakitkan-nya? Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaan-nya? Mencaki maki-nya? Melawan-nya? Memukul-nya? Mengacuhkan-nya? Meninggalkan-nya? Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan Kotoran Yang ada pada waktu kita masih kecil, Memberikan NASI waktu kita bayi, Mencuci celana kotor kita, Menahan derita, Menggendong kita sendirian. SEDARILAH bahwa di Dunia ini tak ada 1 orang pun yang mau mati demi IBU.sesungguhnya menjaga ibu itu lebih baik daripada mati syahid dan jihad.

M. Nasir

Bonda

Mengapa kanta ini masih berkaca
Sedangku telah pun terima di dalam redha
Segala kepahitan
Pengalaman menjadi penawar
Mengejar impi ke pintu Syurga

Duhai bonda
Bilakah akan ku kecapi kasturi
Penebus maruah
Dan semangat lama

Mengapa sinar neon dan gedung indah
Kotaraya yang menjanjikan sejuta rasa
Sejuta haruman
Kini menjadi penjara jiwa
Ku yang merindukan ketenangan

Duhai bonda
Hari-hariku kini berlalu
Bagaikan bahtera
Tanpa layar dan kemudi

Bonda
Akhirnya terbongkar jua rahsia
Tangisan dan gurindam
Keramat kasih sayangmu

Bonda
Saat dan pertemuan semula
Kita kali ini
Akan ku abadikan
Keramat kasih sayangmu

Oh! bonda
bonda


p/s: Di saat ini, baru ke tahu betapa ku merindui Ibu ku yang kini berada di Pasir Gudang Johor..Mak, adik sayang mak dunia akhirat..

4 comments:

Nurmala Mazlan said...

skang dah x dok ngan mak lagi, rindu je terasa..

Anonymous said...

ohhooo..
dah la tengah exam ni...
lagi la rindu kt ibu!!!

uwaaaaaa!!

D'Rimba said...

Nilainya lebih dari itu............

Puteri Adania said...

Hai ND.. sy suka lagu 'air mata ibu' nyanyian siti nurhaliza.. sedih tiap kali nyanyi @ dengar lagu ni.. hm..

Airmata Ibu

Apakah sebenarnya
Terbuku dikalbumu
Apakah erti linang airmata di pipimu

Ucapkanlah padaku
Tak bisa kurungkainya
Rahsia yang kau pendam itu

( korus )
Aku hanya menduga
Tidak mampu merasa
Sebenar-benar perasaanmu

Pengorbanan yang kau lakukan
Untuk dewasakan ku
Pengorbanan yang kau lakukan
Untuk dewasakanku
Hanya bisa ditangguing oleh hati ibu

( bridge )
Namun kupercaya
Takkan terlerai kasih
Ikatan ini takkan putus

Telah kau telan lara
Dan terima segala
Dugaan dan badai yang melanda...
Duhai ibu